Sabtu, 18 September 2021

World Cleanup Day, Pemdes Leuwimekar Gelar Aksi Bersih-Bersih



World Cleanup Day, Pemdes Leuwimekar Gelar Aksi Bersih-Bersih

Laporan Khusus Kasdi Gundul


Leuwiliang = Sehubungan dengan peringatan Hari Bersih-bersih Sedunia atau World Clean up Day yang jatuh pada tanggal 18 September setiap tahunnya, Pemdes Leuwimekar, kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, dengan aksi gotong-royong  bersih - bersih  kali Cigatet dan memasifkan gerakan pilah sampah  Sabtu (18/9).


Kepala Leuwimekar May Sumarno. mengatakan bahwa kegiatan gorong-royong ini difokuskan pada pemberian edukasi sekaligus mengajak masyarakat luas untuk senantiasa melaksanakan kegiatan bersih-bersih, dan Kita juga ingin membiasakan masyarakat agar dapat benar-benar memilah sampah sebelum dibuang di tempat sampah,” ujarnya.


Lebih lanjut May berharap agar kegiatan ini dapat menjadi kebiasaan bagi masyarakat. “Semoga ini dapat memotivasi kita untuk terus peduli kebersihan dan memanfaatkan sampah yang dikumpulkan sehingga dapat bernilai ekonomis,” Ujarnya


Bekerjasama dengan UPT Teknis Pengairan Wilayah V Leuwiliang Komando Rayon Militer (Koramil) Leuwiliang, Pegiat cinta lingkungan Hidup, UPT Dinas Lingkungan Hidup 

“Mari seluruh masyarakat Leuwimekar Khususnya, umumnya kecamatan Leuwiliang kita sukseskan kegiatan mulia ini, mari Bersatu Untuk Bogor Bersih, dengan cara pilah sampah dari rumah untuk mencapai, Kabupaten Termaju Bogor ” ajak Kades

Senin, 13 September 2021

Bupati Ade Yasin bersama IPB universitas luncurkan sekolah Pemerintah Desa

 





Bupati Ade Yasin bersama IPB universitas luncurkan sekolah Pemerintah Desa


CIBINONG – Bupati Bogor Ade Yasin meluncurkan Program Sekolah Pemerintahan Desa bekerjasama dengan IPB University, di Auditorium Setda Kabupaten Bogor, Senin (13/9/2021). Sekolah Pemerintahan Desa IPB University ini adalah sekolah pertama dan satu-satunya tentang pemerintahan desa di Indonesia. Kemudian, Sekolah Pemerintahan Desa Kabupaten Bogor 2021 menjadi pelopor sebagai peserta angkatan pertama di Indonesia.


Pada kegiatan tersebut, sekaligus dilaksanakan penganugerahan pemenang lomba video profil desa. Hadir secara langsung pada acara tersebut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor M. Romli, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, dan unsur Forkopimda serta Kepala Desa nominator penerima anugerah lomba video profil desa. Sementara, Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Bogor mengikuti acara tersebut secara virtual.


Ade Yasin menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berupaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparatur desa tentang tata kelola pemerintahan desa di era digital, dinamika dan perencanaan pembangunan berbasis data sensus, partisipatif dan spasial. Nantinya para aparatur desa ini akan didampingi oleh tenaga pengajar profesional serta kompeten dari IPB University.


“Selain prestisius, program sekolah pemerintahan desa diharapkan akan membawa perubahan besar menuju tata kelola pemerintahan desa di era digital yang jauh lebih maju dan lebih baik,” ujar Ade Yasin.



Ade Yasin menambahkan, permasalahan pembangunan di desa selama ini adalah terbatasnya informasi, pengetahuan, teknologi dan kapasitas SDM aparatur dalam tata kelola pemerintahan desa. Pengolahan data desa dilakukan secara manual dan perencanaan masih disusun atas dasar ‘kira-kira’ bukan berdasar data yang akurat dan presisi sehingga banyak program pembangunan desa menjadi tidak tepat sasaran.


“Semoga dengan adanya program Sekolah Pemerintahan Desa, program desa membangun di Kabupaten Bogor semakin tepat sasaran dan efektif, demi tercapainya masyarakat desa yang maju, mandiri dan sejahtera serta  terwujudnya visi Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman dan Berkeadaban,” kata Ade Yasin


Selanjutnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah menerangkan, Sekolah Pemerintahan Desa akan menjadikan data desa presisi sebagai bahan praktikum. Data presisi dikumpulkan dengan teknologi 4.0, berbentuk data citra desa dengan resolusi tinggi hingga 5 cm plus data numerik dan deskriptif sehingga memiliki tingkat akurasi tinggi untuk menggambarkan potensi desa.

 


Sebagai informasi, Sekolah Pemerintahan Desa tahun 2021 ini akan berlangsung hingga bulan Desember. Sekolah ini diikuti oleh total 120 peserta yang terdiri dari, 40 kepala desa yang berasal dari 39 kecamatan. Masing-masing kades didampingi oleh 2 orang operator yaitu operator sosial dan operator spasial dari perangkat desa.


Kemudian Wakil Ketua LPPM IPB University yang juga Penggagas Data Desa Presisi, Sofyan Sjaf mengatakan, hari ini Bupati Bogor menginisiasi untuk meningkatkan kapasitas para aparatur desa, serta para pemuda-pemudi yang ada di desa, melalui Sekolah Pemerintahan Desa. IPB akan setulus hati berkomitmen, membantu Kabupaten Bogor dalam melaksanakan pembangunan desa.


“Mudah-mudahan apa yang sudah diusung oleh Bupati Bogor ini, menjadi bagian penting sebagai contoh keteladanan yang dapat ditiru untuk pembangunan desa-desa di Indonesia ,” tandasnya. dikutip Diskominfo


disalin ; Aki kasdi gundul



Kamis, 26 Agustus 2021

PELAKSANAAN SAMISADE DESA LEUWIMEKAR, ADOPSI KEPENTINGAN WARGA

 

"Pelaksanaan program bantuan keuangan pembangunan infrastruktur desa yang populer disebut program SAMISADE, mampu memberdayakan masyarakat desa, terutama yang tinggal di sekitar lokasi kegiatan program tersebut."



Laporan Khusus : Mbah Kasdi Botak

BOGOR = Hal ini diungkapkan Kepala Desa (Kades) Leuwi Mekar, Kecamatan Leuwiliang, May Sumarno saat ditemui  awak media di di Lokasi Launching Samisade kampung Pagelaran RT2, RW5 Kamis (26/8/21)

Dia menjelaskan, dari pelaksanaan program tersebut, selain terasa adanya manfaat fisik terbangunnya infrastruktur desa, juga berdampak perputaran ekonomi di desa. “Masyarakat sekitar kami libatkan sebagai pekerja. Karena dalam program ini, sesuai arahan Kecamatan, digunakan sistem Padat Karya Tunai Desa (PKDT),” Jelas May Sumarno


Selain itu, lanjut Kades familier ini, menjelaskan, untuk TPT sepanjang 280.M, Lebar 1,5.m dengan ketebalan 0,4 semua pembelanjaan barang material juga dari warga sekitar. 

Kecuali untuk aspal hotmix Jalan Lingkungan, lanjutnya, pihaknya harus belanja ke salah satu perusahaan plat merah di Kabupaten Bogor, agar terjamin ketersediaan barang serta kualitasnya.







“Alhamdulillah, meski baru 40 persen program ini berjalan, namun sangat terasa manfaatnya oleh warga masyarakat,” May


Di Tempat yang sama Camat Leuwiliang  H.Darwana Sulanjana SH, "Samisade merupakan Program yang bertujuan mendongkrak perekonomian desa “Proyek pembangunan jalan ini di kerjakan dengan sistem padat karya yang melibatkan penduduk setempat”, Tujuan kegiatan Padat Karya itu untuk pemberdayaan masyarakat serta membuka lapangan kerja bagi warga setempat.di saat pandemi Covid 19 "

Harapannya hasil produksi pemanfaatan lahan tidak hanya terjual di dalam negeri tapi juga bisa diekspor ke negara-negara lain.

Lebih lanjut pria Sarjana Hukum ini, mengingatkan bahwa pelaksanaan Program Samisade ini harus berjalan sesuai aturan yang sudah ada.”Untuk pekerjaan saya minta sesuai arahan teknis dari dinas ter­kait. Sementara tujuan pembangunan harus sesuai arahan Bupati Bogor Ade Yasin,” ujarnya.


Untuk diketahui Samisade merupakan inisiasi Bupati Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan yang dananya berasal dari APBD Kabupaten Bogor


Selasa, 24 Agustus 2021

Download Format Laporan Pengawasan BUMDes TERBARU

 




Ditulis : Aki Kasdi Botak pada: 8/25/2021 01:32:00 AM

Download Format Laporan Pengawasan BUMDes TERBARU



1.   FORMAT LAPORAN PENGAWASAN


LAPORAN PENGAWASAN


Nama BUM Desa            :


Alamat Kedudukan        :


Kota/Kabupaten            :


Periode                           : Semesteran/ Tahunan



A.   Pelaksanaan Tugas Pengawasan

(Diisi hal-hal terkait tugas pengawasan yang telah dilaksanakan dalam semester/setahun terakhir)


B.   Penilaian atas Realisasi Rencana Program Kerja

(Diisi dengan penilaian Dewan Pengawas tentang pelaksanaan Rencana Program Kerja berupa penilaian aspek kuantitatif maupun kualitatif terhadap realisasi Rencana Bisnis)


C.   Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

(Diisi dengan penilaian Dewan Pengawas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja BUM Desa antara lain faktor permodalan, kualitas aset, rentabilitas, dan likuiditas yang mengacu pada ketentuan mengenai penilaian tingkat kesehatan BUM Desa)


D.  Pandangan Atas Rencana Pelaksana Operasional

(Diisi pandangan atas rencana-rencana yang akan dikerjakan oleh pelaksana operasional)


E.   Rekomendasi Pengawas

(Diisi dengan penilaian Dewan Pengawas mengenai upaya memperbaiki kinerja BUM Desa, apabila menurut penilaian yang bersangkutan kinerja BUM Desa terdapat penurunan kinerja)


F.   Apresiasi

(Diisi apresiasi terhadap pihak-pihak yang telah berkontribusi)


 


Nama Desa, tanggal-bulan-tahun 

Atas Nama Dewan Pengawas



tanda tangan

 


Nama Lengkap


Ketua Dewan Pengawas


 


Keterangan:


*) penilaian Dewan Pengawas dapat dilengkapi pula dengan penilaian yang bersangkutan mengenai faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi operasional BUM Desa.


**) jumlah halaman/ukuran dalam contoh lampiran ini tidak mengikat sehingga BUM Desa dapat menguraikan lebih rinci atau menambahkan.


Selengkapnya silakan sobat Download Format Laporan Pengawasan BUMDes TERBARUDOWNLOAD DISINI 

World Cleanup Day, Pemdes Leuwimekar Gelar Aksi Bersih-Bersih

World Cleanup Day, Pemdes Leuwimekar Gelar Aksi Bersih-Bersih Laporan Khusus Kasdi Gundul Leuwiliang =  Sehubungan dengan peringatan Hari Be...