Kamis, 26 Agustus 2021

PELAKSANAAN SAMISADE DESA LEUWIMEKAR, ADOPSI KEPENTINGAN WARGA

 

"Pelaksanaan program bantuan keuangan pembangunan infrastruktur desa yang populer disebut program SAMISADE, mampu memberdayakan masyarakat desa, terutama yang tinggal di sekitar lokasi kegiatan program tersebut."



Laporan Khusus : Mbah Kasdi Botak

BOGOR = Hal ini diungkapkan Kepala Desa (Kades) Leuwi Mekar, Kecamatan Leuwiliang, May Sumarno saat ditemui  awak media di di Lokasi Launching Samisade kampung Pagelaran RT2, RW5 Kamis (26/8/21)

Dia menjelaskan, dari pelaksanaan program tersebut, selain terasa adanya manfaat fisik terbangunnya infrastruktur desa, juga berdampak perputaran ekonomi di desa. “Masyarakat sekitar kami libatkan sebagai pekerja. Karena dalam program ini, sesuai arahan Kecamatan, digunakan sistem Padat Karya Tunai Desa (PKDT),” Jelas May Sumarno


Selain itu, lanjut Kades familier ini, menjelaskan, untuk TPT sepanjang 280.M, Lebar 1,5.m dengan ketebalan 0,4 semua pembelanjaan barang material juga dari warga sekitar. 

Kecuali untuk aspal hotmix Jalan Lingkungan, lanjutnya, pihaknya harus belanja ke salah satu perusahaan plat merah di Kabupaten Bogor, agar terjamin ketersediaan barang serta kualitasnya.







“Alhamdulillah, meski baru 40 persen program ini berjalan, namun sangat terasa manfaatnya oleh warga masyarakat,” May


Di Tempat yang sama Camat Leuwiliang  H.Darwana Sulanjana SH, "Samisade merupakan Program yang bertujuan mendongkrak perekonomian desa “Proyek pembangunan jalan ini di kerjakan dengan sistem padat karya yang melibatkan penduduk setempat”, Tujuan kegiatan Padat Karya itu untuk pemberdayaan masyarakat serta membuka lapangan kerja bagi warga setempat.di saat pandemi Covid 19 "

Harapannya hasil produksi pemanfaatan lahan tidak hanya terjual di dalam negeri tapi juga bisa diekspor ke negara-negara lain.

Lebih lanjut pria Sarjana Hukum ini, mengingatkan bahwa pelaksanaan Program Samisade ini harus berjalan sesuai aturan yang sudah ada.”Untuk pekerjaan saya minta sesuai arahan teknis dari dinas ter­kait. Sementara tujuan pembangunan harus sesuai arahan Bupati Bogor Ade Yasin,” ujarnya.


Untuk diketahui Samisade merupakan inisiasi Bupati Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan yang dananya berasal dari APBD Kabupaten Bogor


Selasa, 24 Agustus 2021

Download Format Laporan Pengawasan BUMDes TERBARU

 




Ditulis : Aki Kasdi Botak pada: 8/25/2021 01:32:00 AM

Download Format Laporan Pengawasan BUMDes TERBARU



1.   FORMAT LAPORAN PENGAWASAN


LAPORAN PENGAWASAN


Nama BUM Desa            :


Alamat Kedudukan        :


Kota/Kabupaten            :


Periode                           : Semesteran/ Tahunan



A.   Pelaksanaan Tugas Pengawasan

(Diisi hal-hal terkait tugas pengawasan yang telah dilaksanakan dalam semester/setahun terakhir)


B.   Penilaian atas Realisasi Rencana Program Kerja

(Diisi dengan penilaian Dewan Pengawas tentang pelaksanaan Rencana Program Kerja berupa penilaian aspek kuantitatif maupun kualitatif terhadap realisasi Rencana Bisnis)


C.   Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

(Diisi dengan penilaian Dewan Pengawas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja BUM Desa antara lain faktor permodalan, kualitas aset, rentabilitas, dan likuiditas yang mengacu pada ketentuan mengenai penilaian tingkat kesehatan BUM Desa)


D.  Pandangan Atas Rencana Pelaksana Operasional

(Diisi pandangan atas rencana-rencana yang akan dikerjakan oleh pelaksana operasional)


E.   Rekomendasi Pengawas

(Diisi dengan penilaian Dewan Pengawas mengenai upaya memperbaiki kinerja BUM Desa, apabila menurut penilaian yang bersangkutan kinerja BUM Desa terdapat penurunan kinerja)


F.   Apresiasi

(Diisi apresiasi terhadap pihak-pihak yang telah berkontribusi)


 


Nama Desa, tanggal-bulan-tahun 

Atas Nama Dewan Pengawas



tanda tangan

 


Nama Lengkap


Ketua Dewan Pengawas


 


Keterangan:


*) penilaian Dewan Pengawas dapat dilengkapi pula dengan penilaian yang bersangkutan mengenai faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi operasional BUM Desa.


**) jumlah halaman/ukuran dalam contoh lampiran ini tidak mengikat sehingga BUM Desa dapat menguraikan lebih rinci atau menambahkan.


Selengkapnya silakan sobat Download Format Laporan Pengawasan BUMDes TERBARUDOWNLOAD DISINI 

Sabtu, 07 Agustus 2021

Sekda Kabupaten Bogor Dampingi Wakapolri Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Masal di Kampus Muhammadiyah Leuwiliang


Sekda Kabupaten Bogor Dampingi Wakapolri Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Masal di Kampus Muhammadiyah Leuwiliang

ditulis : Kasdi Weno


LEUWILIANG – Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Gatot Eddy Pramono melakukan peninjauan Vaksinasi Massal Covid-19 di Kampus Muhammadiyah Leuwiliang Kabupaten Bogor. Wakapolri saat melakukan peninjauan didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor (Sekda) Burhanudin dan Kapolres Bogor AKBP Harun, Sabtu (7/8).


Dalam sambutannya, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengapresiasi kegiatan vaksinasi massal yang digagas oleh Aliansi Mahasiswa Bogor yang berkolaborasi dengan TNI, Polri dan Pemerintah Daerah. “Ini hal yang sangat baik, dimana adik-adik kita dari Aliansi Mahasiswa Bogor, BEM bersinergi dan berkolaborasi untuk mengadakan kegiatan vaksinasi massal. Ini menunjukkan kepedulian kita semua, bahwa Covid-19 memang nyata ada dan penyebarannya harus kita putus, kalau kita tidak segera memutus virus ini, tidak akan pernah selesai. Salah satu cara memutusnya yah dengan vaksinasi,” ujar Wakapolri. 


Lebih lanjut, Gatot Eddy menambahkan keterlibatan semua pihak yang bisa, segera memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Tanpa ada keterlibatan semua elemen masyarakat tentunya kita tidak bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dulu di awal-awal kita lihat banyak orang yang tidak mau divaksin, masih banyak yang ragu, tapi sekarang antusias masyarakat untuk vaksin sangat tinggi. Ini semua berkat kerja keras kita semua, peran tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, aliansi mahasiswa beserta TNI, Polri dan Pemerintah bersatu padu,” tambahnya.


Disisi lain, Wakapolri juga mengingatkan ketika kita yang sudah divaksin jangan merasa sudah aman, tetap harus menjaga Protokol Kesehatan dengan ketat. “Saya ingatkan bagi yang sudah divaksin pertama dan kedua jangan merasa aman, harus tetap menjaga Protokol Kesehatan dengan ketat. Tujuan vaksinasi adalah untuk herd immunity, untuk kekebalan komunitas harapannya, tapi bukan berarti yang sudah divaksin tidak akan terpapar, tetapi kalau sudah divaksin pada umumnya yang terpapar, dia tidak akan terlalu parah dan akan cepat sembuhnya,


Minggu, 01 Agustus 2021

Koramil 2116/Leuwiliang Lakukan Pendekatan Humanis Terhadap Resepsi Pernikahan dan Komunitas Motor




Bogor, kadesemay.blogspot.com

LEUWILIANG = Babinsa desa Cibeber 1 Serma Irman melakukan pendekatan dan memberikan pemahaman mengenai pelaksanaan PPKM level 4 terhadap warga yang akan melaksanakan resepsi pernikahan di kampung Kiray desa Cibeber kecamatan Leuwiliang serta memberikan pemahaman kepada komunitas motor yang akan melaksanakan acara di wisata camping ground desa Pabangbon, Minggu (01/08/2021)


Surat pengajuan izin keramaian untuk melaksanakan resepsi pernikahan sudah 1 bulan yang lalu diajukan keluarga Anta kepada Satgas Covid-19, dan saat itu pihak satgas dan Babinsa desa menyarankan untuk tidak menggelar hiburan pada saat resepsi, cukup akad nikah dan syukuran saja, agar tidak menimbulkan kerumunan banyak orang, ujar Danramil Kapten Inf. Koswara kepada media ini.

Namun pihak Keluarga Anta tetap akan menggelar hajatan dengan hiburan organ tunggal berdasarkan laporan warga yang menyampaikan sudah terpasang panggung untuk acara hiburan organ tunggal. Sontak saja Babinsa dan Babinmas mendatangi rumah kediaman Anta selaku sohibul hajat untuk tidak menggelar hiburan saat resepsi pernikahan.


“Pihak polsek minta untuk tidak menggelar hiburan, jika tetap digelar maka resiko yang akan ditanggung, panitia resepsi pernikahan dikenakan sanksi pidana dan bayar denda serta dibubar paksa saat acara digelar yang akan timbul kerugian lebih banyak,” ujar Koswara.

Demikian pula halnya dengan komunitas Motor yang akan menggelar acara diberikan pemahaman untuk tidak melakukan hal yang dapat menimbulkan kerumunan orang banyak dalam masa PPKM Level 4 ini. 

“semua kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang banyak untuk sementara tidak diperbolehkan karena masih pemberlakukan PPKM Level 4,” terang Koswara.

Mbah Kasdi Botak

World Cleanup Day, Pemdes Leuwimekar Gelar Aksi Bersih-Bersih

World Cleanup Day, Pemdes Leuwimekar Gelar Aksi Bersih-Bersih Laporan Khusus Kasdi Gundul Leuwiliang =  Sehubungan dengan peringatan Hari Be...